Makan siang pada 1 Januari 2025 ini terasa begitu istimewa. Saya berkesempatan untuk duduk bersama tujuh perempuan luar biasa yang tergabung dalam PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia). Mereka adalah sosok-sosok yang tidak hanya mendedikasikan hidup mereka untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat dan negeri ini. Ibu saya menjadi tuan rumah, dan kami menikmati makan siang di kebun dan kolam di dekat rumah kami di Rangkasbitung. Kehangatan dan kebahagiaan terlihat di wajah mereka.
Di balik tawa dan cerita, saya melihat sebuah pesan yang mendalam: betapa pentingnya tetap aktif di usia lanjut. Perempuan-perempuan ini menunjukkan kepada kita bahwa usia hanyalah angka. Mereka terus bergerak, berbagi, dan memberikan inspirasi.
Kisah Inspiratif Para Lansia di PWRI
Para perempuan yang hadir memiliki latar belakang profesi sebagai guru, dengan usia berkisar antara 65 hingga 74 tahun. Aktivitas mereka setelah pensiun beragam. Ada yang memilih mengurus tanaman, aktif dalam kegiatan pengajian, hingga melanjutkan bisnis besar. Salah satunya, Ibu MP (74 tahun), tetap terlibat aktif dalam organisasi politik, sedangkan Ibu CH (65 tahun) melanjutkan bisnisnya yang bernilai belasan miliar. Kedua sosok ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga semangat dan produktivitas di usia lanjut.
Ibu MP tampak lebih muda dari usianya. Dengan energi yang luar biasa, ia berbagi tentang pengalamannya berorganisasi. "Kita ini harus tetap bergerak. Kalau berhenti, tubuh kita juga ikut berhenti," katanya sambil tersenyum. Di sisi lain, Ibu CH adalah contoh sempurna bagaimana keberanian dan kegigihan bisa membawa seseorang ke puncak keberhasilan. Meski sudah pensiun, ia masih aktif mengelola bisnisnya dan bahkan memperluas jangkauan usaha.
Selain itu, ada Ibu ME (72 tahun) yang berbagi cerita tentang putranya, seorang teman masa kecil saya yang sudah almarhum. Meski terlihat sedih saat mengingat putranya, matanya memancarkan pelangi semangat. Kehadiran saya tampaknya mengingatkannya pada kenangan indah, termasuk cerita saat kami kecil dulu. Perbincangan ini mempertegas pentingnya hubungan sosial dalam menjaga kesehatan mental di usia lanjut.
Belajar dari Lansia di Okinawa, Jepang
Kisah para lansia di PWRI ini mengingatkan saya pada orang tua di Okinawa, Jepang, yang dikenal sebagai salah satu masyarakat dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Banyak dari mereka hidup sehat hingga usia 90-an bahkan 100-an. Rahasia mereka tidak hanya pada genetik, tetapi juga gaya hidup yang konsisten.
1. Ikigai (Tujuan Hidup): Orang Okinawa selalu memiliki alasan untuk bangun setiap pagi. Baik itu berkebun, merawat cucu, atau sekadar menikmati secangkir teh bersama teman. Ikigai mereka sederhana, tetapi memberi makna mendalam.
2. Aktivitas Fisik Ringan: Mereka tidak pernah berhenti bergerak. Aktivitas seperti bertani, berjalan kaki, atau melakukan senam ringan menjadi bagian dari rutinitas harian mereka
3. Pola Makan Sehat: Diet mereka kaya akan sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan makanan rendah kalori. Mereka juga makan dalam porsi kecil, mengikuti prinsip "hara hachi bu," yang berarti makan hingga 80% kenyang.
4. Komunitas Sosial yang Erat: Hubungan sosial menjadi fondasi kehidupan mereka. Orang Okinawa sering berkumpul untuk berbagi cerita, bermain musik, atau hanya saling menemani. Dukungan emosional dari komunitas ini sangat berharga.
5. Ketahanan Mental: Mereka memiliki sikap hidup yang positif. Alih-alih menyerah pada usia tua, mereka menerima tantangan dengan penuh rasa syukur dan tabah.
Mengapa Tetap Aktif Penting di Usia Lanjut?
Penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tetap aktif secara fisik dan mental memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan demensia. Aktivitas fisik membantu menjaga fleksibilitas, kekuatan otot, dan kesehatan jantung. Sementara itu, keterlibatan dalam kegiatan sosial atau intelektual merangsang otak dan mencegah penurunan kognitif.
Namun, manfaatnya tidak hanya sebatas kesehatan. Tetap aktif juga memberi rasa percaya diri, kebahagiaan, dan makna hidup. Seperti yang ditunjukkan oleh para perempuan di PWRI, kontribusi mereka pada masyarakat tidak berakhir setelah pensiun. Mereka terus memberikan dampak positif, baik melalui organisasi, keluarga, maupun komunitas mereka.
Tips untuk Generasi Muda Agar Tetap Produktif di Usia Tua
Bagi generasi muda saat ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan produktivitas dan kualitas hidup di masa tua:
1. Jaga Kesehatan Fisik: Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang. Kebiasaan ini akan membangun fondasi kesehatan yang kuat di masa depan.
2. Kelola Stres: Cari cara untuk mengurangi stres, seperti meditasi, hobi, atau berbicara dengan orang terdekat. Stres kronis dapat merusak kesehatan fisik dan mental.
3. Belajar Sepanjang Hayat:Jangan pernah berhenti belajar. Mengembangkan keterampilan baru atau memperluas wawasan dapat menjaga otak tetap tajam dan relevan.
4. Bangun Hubungan Sosial: Jaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan komunitas. Dukungan sosial sangat penting untuk kesehatan emosional.
5. Tabung untuk Masa Depan: Persiapkan finansial sejak dini agar memiliki kebebasan untuk menjalani kehidupan yang diinginkan di masa tua.
6. Temukan Tujuan Hidup:Cari sesuatu yang memberi makna dalam hidup Anda, baik itu karir, keluarga, hobi, atau aktivitas sosial. Tujuan hidup akan menjadi pendorong semangat.
7. Jaga Pola Makan: Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Kurangi makanan olahan dan tingkatkan konsumsi buah, sayur, dan protein nabati.
8. Bergerak Setiap Hari: Jangan terpaku pada layar atau pekerjaan yang terlalu statis. Lakukan peregangan atau berjalan kaki setiap beberapa jam.
Dengan tetap aktif dan bergerak, kita tidak hanya memperpanjang harapan hidup tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Inspirasi dari para perempuan PWRI dan masyarakat Okinawa menunjukkan bahwa usia tua bukanlah akhir, melainkan babak baru untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi dunia.
Mari mulai langkah kecil sejak sekarang. Temukan apa yang membuat Anda bersemangat, rawat kesehatan Anda, dan bangun hubungan yang bermakna. Dengan begitu, masa tua Anda akan penuh kebahagiaan, kesehatan, dan makna yang mendalam. Dunia ini membutuhkan lebih banyak sosok seperti para perempuan PWRI dan lansia Okinawa yang terus bergerak, memberi, dan menginspirasi kita semua.
#Day1menulis, #30harimenulis cerita
Komentar
Posting Komentar